Desain arsitektural ergonomis bisa diartikan sebagai proses perancangan gedung perkantoran atau tempat kerja yang kondusif bagi pergerakan dan kenyamanan tubuh pekerjanya. Pada bangunan komersial, sangat penting untuk memastikan bahwa ruangan di dalamnya fungsional dan nyaman untuk beraktivitas.

Tentunya ada banyak keuntungan yang akan didapatkan dari penggunaan konsep ergonomis pada bangunan komersial seperti gedung perkantoran. Untuk lebih jelasnya terkait bagaimana konsep desain ergonomis itu, simak pembahasan berikut.

Pengertian Konsep Desain Arsitektural Ergonomis

Secara umum, ergonomi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan yang ada di sekitarnya sehingga bisa bekerja dengan aman, nyaman dan efisien. 

Sementara dalam konteks konstruksi bangunan, desain arsitektural ergonomis akan melibatkan beberapa elemen. Yaitu penyesuaian ruang, furniture maupun fasilitas dengan karakteristik fisik, psikologis dan kebutuhan manusia yang menggunakannya.

Keuntungan dari penerapan desain ergonomis antara lain adalah memberikan kenyamanan dan keleluasaan dalam beraktivitas, mendukung postur tubuh sehingga mencegah cedera, efisiensi energi serta peningkatan produktivitas karena aktivitas kerja bisa dilakukan secara efektif dan efisien.

Prinsip dan Penerapan Desain Ergonomis

Dalam menerapkan desain arsitektural ergonomis pada gedung, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan agar memberikan hasil yang memuaskan. Prinsip tersebut antara lain adalah:

  • Kesesuaian antar ruang dengan cara menyusun ruangan sedemikian rupa agar berbagai aktivitas bisa dilakukan dengan efektif dan nyaman tanpa adanya gangguan.
  • Pengaturan pencahayaan secara tepat sehingga tidak menimbulkan silau yang akan mengganggu aktivitas.
  • Adanya pengurangan kebisingan yang akan mengganggu aktivitas sehingga bisa tercipta kenyamanan akustik secara maksimal.
  • Semua furniture maupun desain interior harus mampu mendukung berbagai macam aktivitas dengan postur tubuh masing-masing sehingga tidak akan menimbulkan masalah kesehatan.
  • Bangunan harus bisa diakses dengan mudah oleh semua kalangan, termasuk bagi yang memiliki keterbatasan fisik.

Adapun penerapan desain ergonomis pada sebuah bangunan akan melibatkan beberapa aspek penting seperti tata letak ruangan dengan penempatan yang efektif, desain furniture yang mendukung aktivitas, pengaturan pencahayaan dan kebisingan serta aksesibilitas secara universal.

Dengan beragam manfaat dan keuntungan yang akan didapatkan melalui desain arsitektural ergonomis ini, sudah seharusnya setiap bangunan komersial menerapkannya. Penting bagi setiap proyek untuk menciptakan ruang fungsional dengan konsep ergonomis yang tepat. Untuk itu, Anda bisa bermitra dengan Bumi Daya Plaza.

Kami berkomitmen memberikan layanan building construction terbaik, meningkatkan keunggulan perusahaan mitra di bidang konstruksi dan properti. Dengan pengalaman efektif di perencanaan, penjelasan, pelaksanaan, dan renovasi bangunan, kami telah dipercaya dan banyak mensupport perusahaan BUMN/BUMD dan swasta di Indonesia.

Hubungi Bumi Daya Plaza untuk mendapatkan solusi desain arsitektural ergonomis terbaik.